Membuat Berita Sesuai Kaidah Jurnalistik, Bagaimanakah cara menulis berita yang baik?

Brosur desain Agustinus Kudiai,b

Jayapura, PERS YAMENADI - Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Mahasiswi Agadide IKAPPMMA Se Jayapura, bidang pendidikan dan penalaran menggelar pelantikan materi Jurnalistik dan menulis berita, kegiatan ini dilakukan di tempat sekretariat IKAPPMMA Jayapura, Kota raja dalam Jayapura Papua. Pada hari Sabtu, (15/06/2024). 

Materi kali ini diberikan oleh Derek Kobepa yang juga wartawan The Papua Journal, merangkap Pembina II IKAPPMMA Jayapura. Moderator Didampingi Noah Kobepa. 

Berikut Ini Materi dasar dasar jurnalistik

Berita yang baik adalah berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik. Setiap berita harus memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada para pembaca. Salah satu caranya dengan memenuhi unsur 5W 1H yang ditemukan oleh Rudyard Kipling.

Rudyard Kipling yang juga seorang penulis berkebangsaan Inggris mencatat rumus 5W 1H ini sebagai metode kipling. Dengan cara ini, setiap informasi yang diperoleh akan menjadi lebih kaya dan mendalam.

Tujuan dari penggunaan prinsip 5W+1H dalam jurnalistik, tidak lain agar berita yang disampaikan kepada masyarakat dapat diterima dengan jelas. Selain itu, penggunaan 5W+1H adalah agar tidak mencapai makna kebenaran yang terkandung dalam sebuah berita.

Menyusun berita memang perlu adanya keterampilan dalam menggunakan bahasa yang jelas dan mudah Dipahami. 

Prinsip 5W+1H sendiri diambil dari kata tanya dalam bahasa Inggris, di antaranya sebagai berikut:

1. Apa

What dalam bahasa Indonesia artinya “apa”. Kata tanya pertama yang berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa. Tidak yakin apa ini akan mendorong penulis untuk mengumpulkan banyak peristiwa. 

Contoh pertanyaan:

“Apa yang memotivasi Anda memenangkan lomba taekwondo ini?”

“Apa pandangan Anda terkait kebiasaan makan cokelat setiap hari?”

2. Kapan

When berarti “kapan” peristiwa yang kita beritakan itu terjadi. Dalam poin ini, kita dapat menggunakan hampir semua satuan waktu, mulai dari hari, tanggal, tahun, hingga jam berapa berlangsungnya peristiwa tersebut.

Semakin detail informasi waktu yang disampaikan, semakin baik. Unsur “kapan” juga bermanfaat untuk membantu aparat penegak hukum dalam mengusut adanya peristiwa.

Contoh pertanyaan:

“Kapan dibukanya wisata bermain anak di Jakarta?”

“Pada pukul berapa kecelakaan itu terjadi?

3. Dimana

Dimana artinya “di mana” peristiwa tersebut berlangsung. Catat ya, dalam menuliskan lokasi, kita harus menuliskannya sedetail mungkin. Tidak ada “di mana” untuk mendukung pembaca dalam memahami alur cerita disertai keterangan tempat yang jelas atas suatu peristiwa.

Contoh pertanyaan:

“Di mana kasus penjambretan itu terjadi?”

“Di mana sarang burung walet yang terkenal mahal itu?”

4. Siapa

Who atau “siapa” mengacu pada siapa saja orang-orang yang terlibat dalam acara yang diberitakan. Mengetahui sebuah berita atau cerita tidak akan lengkap jika tidak mengetahui siapa yang terlibat di dalamnya.

Contoh pertanyaan:

“Siapa saja yang mengalami cedera serius dalam pertandingan sepak bola?”

“Siapa yang menjadi pemenang MotoGP Mandalika 2022?”

5. Mengapa

Why atau “mengapa” adalah informasi mengenai alasan, latar belakang, atau sebab-musabab peristiwa yang diberitakan itu terjadi. Jurnalis wajib membubuhkan unsur mengapa untuk menjelaskan kepada pembaca alasan terjadinya suatu peristiwa.

Contoh pertanyaan:

“Kenapa dia pergi padahal waktu sudah tengah malam?”

“Mengapa dia datang terlambat ke sekolah pagi ini?

6. Bagaimana

How adalah “bagaimana” peristiwa yang diberitakan tersebut bisa terjadi. Dalam istilah umum, bagaimana urutan kronologis dari peristiwa yang kita beritakan.

Penulis diminta untuk menjabarkan bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut, serta dapat mendukung pernyataan atas unsur “mengapa” yang telah dijabarkan sebelumnya.

Contoh:

“Bagaimana proses longsor di Bogor Jawa Barat?”

“Bagaimana kiat untuk mulai belajar menulis cerpen?”

Urutan 5W 1 H

What : Apa yang terjadi?

Siapa : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?

Mengapa : Mengapa hal itu bisa terjadi?

Kapan : Kapan peristiwa itu terjadi?

Dimana : Di mana peristiwa itu terjadi?

How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?

Jika semua enam tidak terpenuhi, maka berita yang kami sajikan sudah termasuk kategori lengkap dan memenuhi kaidah jurnalistik.

Sumber : Website : www.mtsn1subang.co.id

editor : Pers yamenadi

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3