IKAPPMMA
Opini
Ormas
IKAPPMMA ADALAH SEBUAH IMBALAN NENEK-MOYANG
Logo IKAPPMMA [ist: YamenadiTV] |
Oleh : *) Berkat Yogodipo Kedepa
Jayapura, KAWASANPUBLIC.COM - Tapal batas Wilayah Agadide Paniai Papua Tengah, Okebouda, Debakebouda, Uwapa Takaida, Maka Takaida dan Pugiaii Takaida adalah titik-titik pangkal garis melingkar. Titik-titik tersebut adalah bahwa patuk di mana terciptanya sebagai pembatas antara suku dengan suku, dan timur dengan barat serta selatan dengan Utara, untuk melingkari dan mempersatukan sebuah suku dan logat serta budaya yang satu dan pemikiran serta karakteristik yang satu dari berbagai marga, fam dan serikat fam yang ada di wilayah besar Agadide.
Wilayah Agadide adalah sebuah wilayah besar yang termasuk juga dalam sebuah kabupaten, yaitu "Kab. Paniai, Mepago." Agadide tersebut terletak di bagian timur Paniai, yang berbatas dengan suku moni, walani dan dauwa. Di Wilayah Agadide juga terangkum beberapa suku ke dalam, antaranya suku Moni, suku Mee dan suku Walani serta suku Dauwa.
Berdirinya organisasi IKAPPMMA adalah bukan semata-mata berdiri tanpa dipikir panjang latar belakan kehidupan suku Mee, di bagian Timur Paniai. Namun, ditinjau Latar belakan orang Agadide, yang terdiri dari berbagai aspek sosial dan sejarah kebudayaan orang Agadide itu sendiri, meliputi: pakaian Adat (Koteka Moge, manik-manik, waiyaa-tune, kemapa, deba, dll), alat perang (Ukaa Mapega), alat Kerja (Maumi Jika (untuk teban kayu), Jado sebagai sikop (untuk bikin beden dan buat got besar), kopa (untuk gali ubi dan cangkul tanah), uang (kepe/mege) dan pemikiran atau karakteristik kehidupan orang Agadide itu sendiri.
Dengan melihat kesemuanya itu, maka tinjauan tersebut bapak Pioneer Obaikewagi Muyapa, selaku kepala suku serta kepala distrik Agadide pertama mencetuskan tapal batas tersebut sebagai pembatas untuk membedakan dari perbedaan kehidupan sosial masyarakat Orang mee, di Agadide.
Selanjutnya, para putra negeri pribumi Agadide mendirikan sebuah organisasi, yaitu "PPA (Pemuda Pelajar Agadide)" yang sekarang disebut sebagai "IKAPPMMA (IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA MAHASISWI AGADIDE)." Mereka mendirikan organisasi ini bukan bertujuan kepentingan pribadi, namun dengan maksud dan tujuan untuk mempersatukan orang Agadide yang ada di kota studi Jayapura saat itu. Kemudian, dari generasi ke generasi dan tahun ke tahun sili berganti sehingga menjadikan organisasi besar, yaitu "IKAPPMMA" sebagai tempat pemersatu dan tempat belajar cara berorganisasi. IKAPPMMA itu bukan saja termpat pemersatu, melainkan perpustakaan pembentukan karakter, perilaku dan keterampilan berorganisasi.
IKAPPMMA adalah sebuah taman yang Tuhan sediakan bagi generasi penerus marga, fam, serikat fam, suku, bangsa dan bahasa pribumi Papua, agar generasi ini dapat belajar dan menerima pengetahuan yang ada dalam organisasi IKAPPMMA tersebut.
Sebagai harapan yang diharapkan Tuhan, nenek-moyang dan Para pendiri, telah sampailah kepada kita dan semestinya kita mencintai dan menjaga harkat dan martabat sebagai identitas yang tertanam dalam hati, jiwa dan tubuh kita.
IKAPPMMA mengajak Belajar di Organisasi IKAPPMMA. Salam hangat dari kami, "Coretan Tinta." Selamat belajar demi regenerasi kita untuk masa depan kita bersama.
Penulis : Adalah Pemuda Paniai yang tinggal di Agadide Paniai Papua Tengah!
Previous article
Next article
Belum ada Komentar
Posting Komentar