Referensi Renungan Rohani TANAH PAPUA BUKAN TANAH KOSONG
Nabire Pers Yamedi Com
"Sebab beginilah firman Tuhan yang menciptakan langit, Dialah Allah yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya — dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami: Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain. (Yesaya 45:18)
Pendahuluan:
Banyak orang berpikir bahwa tanah Papua hanya dilihat dari kekayaan alamnya yang melimpah atau dari suku-sukunya yang berbeda-beda. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan setiap tanah dengan tujuan. Tanah Papua bukanlah tanah kosong. Tanah ini penuh dengan potensi, dipenuhi dengan karya tangan Tuhan yang memiliki maksud yang besar.
1. Tuhan Adalah Pencipta Segala Sesuatu
Dalam Yesaya 45:18 mengingatkan kita bahwa Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya dengan tujuan. Tidak ada yang diciptakan tanpa arti, dan tidak ada tempat yang diciptakan tanpa maksud. Tuhan yang sama yang menciptakan langit dan bumi adalah Tuhan yang menciptakan tanah Papua dengan maksud ilahi.
Papua bukanlah hanya sebuah wilayah di peta atau sebuah tanah yang jauh dari pusat-pusat kekuasaan. Ini adalah tanah yang Tuhan ciptakan, tanah yang berharga di mata-Nya. Sebagai umat percaya, kita dipanggil untuk melihat Papua dengan pandangan iman, bukan hanya dengan pandangan duniawi.
2. Tanah Papua Diciptakan untuk Didiami
Dalam ayat ini, Tuhan menegaskan bahwa bumi tidak diciptakan untuk dibiarkan kosong, melainkan untuk didiami. Papua juga adalah rumah bagi banyak suku dan budaya yang unik. Setiap suku di Papua adalah bagian dari ciptaan Tuhan, yang ditempatkan di tanah ini dengan rencana dan tujuan-Nya.
Aplikasi: Sebagai orang-orang percaya, kita harus menghargai dan merawat Papua sebagai tanah yang diberkati Tuhan. Ini berarti menghormati setiap kehidupan, suku, dan budaya yang ada di tanah ini, karena semuanya memiliki tempat di dalam rencana besar Tuhan.
3. Papua Memiliki Maksud Rohani
Tanah ini memiliki peran penting dalam Kerajaan Allah. Papua bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya rohani. Tuhan merencanakan tanah ini untuk menjadi tempat di mana nama-Nya dimuliakan dan Injil diberitakan. Ini adalah tanah di mana Mezbah Doa harus ditegakkan, di mana pemuda-pemudi dipanggil untuk melayani Tuhan dengan setia.
Kita sebagai gereja di Papua harus berdiri teguh, membangun mezbah doa di setiap tempat, dan mendorong pemuda untuk mengambil peran penting dalam keselamatan bangsanya. Kita dipanggil untuk berdoa bagi tanah ini dan percaya bahwa Tuhan sedang bekerja di tengah-tengah masyarakat Papua.
4. Tuhan Adalah Pemilik Tanah Papua
Dalam Yesaya 45:18 menegaskan bahwa Tuhan berkata, “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain.” Ini adalah pernyataan bahwa Tuhanlah yang berdaulat atas setiap jengkal tanah, termasuk tanah Papua. Tidak ada kuasa lain yang bisa mengklaim kepemilikan sejati atas tanah ini selain Tuhan sendiri.
Sebagai orang percaya, kita harus hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan yang memegang kendali atas Papua. Walau tantangan dan pergumulan datang, kita percaya bahwa Tuhan adalah Raja atas Papua, dan kehendak-Nya akan terjadi di tanah ini.
Kesimpulan:
Papua bukanlah tanah kosong, melainkan tanah yang diberkati dan dipenuhi oleh maksud dan tujuan Tuhan. Setiap kita dipanggil untuk mengambil bagian dalam rencana Tuhan atas tanah ini: dengan membangun mezbah doa, dengan memberdayakan pemuda, dan dengan percaya bahwa Tuhan yang memegang kendali atas Papua. Mari kita terus berdoa dan bekerja untuk kebangkitan rohani di tanah Papua!
Ya Tuhan, kami bersyukur karena Engkau telah menciptakan Papua dengan tujuan ilahi. Kami berdoa agar Engkau terus bekerja di tanah ini, membawa damai sejahtera dan kebangkitan rohani. Pakai kami sebagai alat-Mu untuk memuliakan nama-Mu di tanah Papua. Amin.
Previous article
This Is The Newest Post
Next article
Jika Tuhan berkenan, Minggu2 berjalan ini STT WP Kampus 2 Nabire akan mengadakan Diskusi terbuka untuk menyikapi Dampaknya Program Negara di Tanah Papua yakni "Transmigrasi"..
BalasHapus