Pemda Paniai Gelar Ibadah KKR, aktivis Papua kesal atas tidak transparan Pemda.

KKR berlangsung (dok: Yamenadi/Derek Kobepa

Paniai, PERS YAMENADI -Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Paniai melakukan ibadah kebaktian kebangunan rohani (KKR), kegiatan dilakukan tepat di lapangan terbuka Dr. Karel Gobai. Diikuti ribuan masyarakat Paniai, pada hari kamis (01/08/2024).

Acara tersebut dilakukan dalam rangka menjemput atau membuka bulan kemenangan kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustinus 1945, dan menjemput dirgahayu ke 79.

Dalam Spanduk yang dibentengi Pemda dijelaskan Ibadah Kebangunan Rohani (KKR) di bulan misi kabupaten Paniai, dengan tema "Ladang yang dibangun siap dituai", 

Salah satu, Aktivis pemerhati Sosial dan Budaya mengatakan pemerintah daerah harus tranparansi dalam perayaan yang dijalankan dalam hal ini harus terbuka dengan sebutan "membuka gerbang bulan kemerdekaan Bangsa Indonesia dirgahayu ke 79 tahun.

"Harusnya kegiatan ini terbuka maka sebutkan membuka gerbang bulan Agustus Sebagai Bulan kemenangan NKRI di kabupaten Paniai. Bukan menjemput bulan misi," jelasnya kepada Wartawan Pers Yamenadi, kamis (01/8/2024).

Dia menilai hal tersebut pembunuhan karakter yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat Paniai untuk mencari simpati masyarakat dalam acara tersebut. 

"Sebab dalam label dibentengi Ibadah (KKR) agar banyak simpati masyarakat Paniai kegiatan tersebut, tentunya sebagai mana dijelaskan kaum perintis misionaris bahwa Paniai merupakan kota Injil," kesalnya.

kalau seandainya, Kata dia Menulis tema menjemput bulan Agustus Sebagai Bulan kemenangan NKRI dirgahayu RI ke 79 tahun.

"Jelas masyarakat Paniai tidak pernah mau ikut dalam kegiatan tersebut. itu masyarakat dianggap musuh kami secara batin dan lahir," pungkasnya.

Pewarta: Derek Kobepa 

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3