MENJADI PRIBADI YANG SIAP BERSAING DAN PUNYA MENTAL TANGGUH

Foto Pribadi : Mr Jhon Gipedi Nawipa [JGN/PY]

Oleh : Mr. Jhon Gipedi Nawipa 

Cara Masa Prosesnya Dari Bayi. “Masa depan adalah pilihan bagi diri kita sendiri, kembali ke jalan ceritanya sebuah proses yang dialami oleh pribadi kita pada saat bayi. Bayi  pada saat merasa lapar atau haus berteriak dan menangis sedalam-dalamnya untuk minta makan kepada ibunya, ibu tauh bahwa anak  berteriak ini untuk meminta makan dan minumannya jadi harus menyuapkan dengan makanan yang sudah di siapkan oleh ibunya. 

Makanan pun terkontrol makanan yang anak bisa makan adalah seperti kacang bubur, nasih bubur, sun di diaduk oleh air panas dibuat dari ibunya sendiri agar anak bertumbuh secara dewasa sehingga kalau ia bisa jalannya sendiri berarti orang tuanya bisa biarkan bayinya, itu pun masih dalam tangan was-was karena ia belum bisa kemana-kemana dan maka dianggap anak adalah kesayangannya orang tua.

Mendidik Anak Siap Bersaing

Manusia berangkat dari berbagai kisah nyata, untuk cara prosesnya pun berbeda tidak sama tetapi tujuannya hanya satu yaitu menuju dunia kerja berdasarkan terdidik dengan cara-cara kecil yang gampang memahami dan bisa mengerti supaya wawasan atau mindset anak akan  terbuka cepat, seperti, cara praktis atau sederhana yang orang tua mengajarkan anaknya adalah paling pertama itu kita tauh mengikuti kemauan mereka. 

Kadang-kadang punya kesukaan masing-masing maka anak  ada yang suka berenang, ada yang suka bermain bola, ada yang suka menonton film permainan, adapula yang suka bercanda dengan teman-teman, ada yang nari menari bareng dengan orang tua, ada yang suka  games di Handphone, dll.

Kalau sudah tauh arah kemauannya anak berarti kita fokus disitu dan didik pun otomatis akan menyambung cepat antara anak dan tentang mengajarnya. Antara koneksi ini sudah mantap  maka kita pun semangat mendidik dan untuk waktu mengajar pun kita bisa mengatur waktu, kenapa kita bisa mengatur waktu karena apapun yang kita mengajarkan tentang itu betul-betul masuk dalam memorinya anak sendiri. 

Adapun satu kutipan, waktu saya sekolah SMK itu tidur bersama dengan Kakak dosen, Kakak dosen punya anaknya satu seorang laki-laki, waktu itu saya juga dapat banyak materi tentang cara terdidiknya anak, sempat saya melihat satu anak laki-laki ini sangat terlatih, anaknya bernama Felix Ubiyaga Muyapa, Bapaknya Damianus Muyapa,  pada saat mendidik itu bapaknya banyak cara yang dia lakukan tujuan dan maksud bapak itu saya punya anak ini karakternya harus terbentuk dari sekarang menjadi anak yang punya berkarakter  tangguh dan bertanggung jawab dalam dunia pendidikan biar dia juga mencapai  impian cita-cita masa kelak nantinya.

Pada saat itu saya juga sempat pernah marah anak itu. Alasan saya adalah saya tidak suka  melihat anak yang seperti manja-manja itu, marah itu juga pada saat bapaknya  berangkat ke kantor kerja, kenapa saya bisa marah anak ini karena saya belum tauh cara terdidiknya dibawah umur 17 Tahun. Ternyata ada sebuah teknik mendidik anak yang sedang di terapkan oleh bapak Damianus kepada anaknya. 

Jujur saja sekali pernah marah di depan bapaknya sendiri, saya marah itu karena di depan orang lain juga mesti marah hehee.. Pada saat dia tidak lapar dan tidak haus pun minta belikan ini itu dan lain segala macam padahal bapak belikan itu tidak dihabiskan makanannya ternyata   buang dan tumpahkan dengan sembarangan.

Sempat bapak marah saya juga, adek lain kali tidak boleh begitu marah-marah anak ini bukan dia saja tetapi pokoknya semua anak yang binaan seperti sama dengan dia berarti umurnya manja dari orang tua, adik marah itu juga tidak salah dibandingkan adik punya kemandirian sendiri,"Tegur Bapak Damianus.

Dari Sekolah Dasar (SD) kelas 4 keatas anak ini sudah terbiasa jalan sendiri ke sekolah cuma yang belum bisa adalah simulasi dari sekolah kerja sendirinya karena anak dia ini sedang belajar mentalitas untuk bagaimana mandiri bisa jalan sendiri dari rumah berangkat pulang balik ke sekolah, untuk yang punya anak dibawah umur 17 tahun cara mendidiknya boleh pelajari dari tentang latar belakang anak ini semoga yang punya anak dapat terlatih secara praktisnya.

Kemudian dari SD kelas 4 anak ini rajin mengikuti setiap kegiatan perlombaan seminar yang diadakan oleh guru wali kelas seminarnya untuk menguji kemampuan mereka cara teknisi membuat menyusun kata kalimat dengan tulis-menulis  dari tingkat sekolah pada khususnya di kelas 4 sendiri dan guru akan membentuk untuk lomba berkelompok dengan teman-teman peserta lombah diantara itu mereka buat tiga kelompok yaitu :
kelompok A,
Kelompok B, 
Kelompok C, 
Di dalam tiga kelompok itu, dia mendapatkan kelompok B, kemudian sedikit waktu mereka akan berdiskusi untuk masing-masing kelompok, untuk kelompok dari B adalah dia sebagai asisten, lalu anak dia bilang ke teman-teman, kawan-kawan kelompok kita ini saya akan mengerjakan jadi nanti yang salah itu kita koreksi sama-sama. Dia ambil kertas kerja sama pensil maka guru wali kelas menentukan waktu kerja adalah dalam waktu satu jam lalu anak ini berfikir bahwa dalam kelompok kita ini harus selesaikan dengan cepat lalu dia lanjut kerja dalam waktu yang ditargetkan. Setelah selesai mengerjakan kelompok dia lalu dia pura-pura menjadi tidak kerja padahal kelompok dia sudah selesai kerja dan lagi menunggu minta kumpul dari guru wali kelas, ternyata dia lihat begini teman-teman dia semua pada mulai gemetar karena kertas yang dia kerjakan itu dia  sudah sembunyikan di bawah meja belajar hanya dia pura-pura pegang di tangan dia itu adalah kertas kosong.

Waktu kumpulnya dari teman-teman dia, bertanya teman kita punya soal kerjanya dimana kelompok sebelah mereka sudah mulai kumpul itu marah kali setelah dua kelompok kumpul di meja wali kelas begini demikian terakhir kali dia ambil kertas yang sudah kerjakan lalu kumpul di depan meja wali kelas.

Wali kelas kembali periksa hasil kerja tulis menulis dari tingkat kelompok; pertama yang ibu guru akan periksakan berurut adalah sesuai kumpul di meja setelah selesai periksa hasil menulis dan kata penyusunan kalimat mereka langsung dibacakan  juara yang pertama adalah kelompok B yaitu hasil karya menulis dari Felix Ubiyaga Muyapa dengan teman-temanya akan mendapatkan juara satu, Kemudian kelompok C adalah mendapatkan juara dua, dan kelompok A akan mendapatkan adalah juara harapan. 

Wali kelas pun kagetkan hasil karya dari Felix Ubiyaga Muyapa, Wali Kelas bertanya, anak kamu pintar banget ibu guru kaget dalam seminar tulis-menulis kali ini. siapa yang mendidik cara terdidik ini bagus dan luar biasa jadi ini tahapan pertama harus konsisten terus dan terus masih banyak yang nanti kita adahkan seminiar-seminar berikutnya. 

Pertama kali ibu guru wali kelas mengapresiasikan buat anak-anaknya yang telah mengikuti seminar perlombaan berkelompok dalam kelas menulis berjalan dengan baik dan lancar ini bila seminar berikutnya mereka lebih tingkatkan lagi baik itu setiap seminar dari sekolah maupun dari pemerintah di Kabupaten Mimika harapnya.

 “ kata wali kelas pada saat setelah usai seminar ini. 
Doa dari ibu guru wali kelas akan terwujud harapan mereka yaitu adalah anak Felix Ubiyaga Muyapa punya nilai  semester genap kelas 7 tujuh setelah lanjut  SMP Santa Maria dan pindah ke SMP YPJ Kuala Kencana  nilai semua plus (A+ dan B+) kemudian ada lagi akan MENGELUARKAN SURAT SK PENETAPAN PEMENANG LOMBA KARATE OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (02SN) JEJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TINGKAT PROVINSI PAPUA TENGAH TAHUN 2024 

Terlihat dari lampiran surat keputusan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Papua Tengah.
Nomor : 400.3/DPK-PPT/VII/2024
Tanggal :10 juli 2024

Daftar nama-nama pemenang lomba olimpiade olahraga siswa nasional (02SN) tingkat Provinsi Papua Tengah Tahun 2024.
No
Nama Peserta
Bidang Lomba
Asal Sekolah
Kabupaten
Juara

1
Jonias Somai
Atletik putra 
SMP Negeri 3 Nabire
Nabire, Provinsi Papua Tengah 
I

2
Kristin S Patoh
Atletik putri
SMP Negeri 3 Nabire
Nabire, Provinsi Papua Tengah 
I

3
Putuh Fathan R Utama
Renang putra
SMP Negeri 1 NabIRE
Nabire, Provinsi Papua Tengah 
I

4
Stelah Wahana
Renang putri
SMP Negeri 3 Nabire 
Nabire, Provinsi Papua Tengah
I

5
Salim Abdi Rahman
Pencak silas putra
 SMP Almadina
Nabire, Provinsi Papua Tengah
I

6
Dian Marchian Tranti Putri Akbar Sawo
Karate putri
STTM Asy-Syafiyah
Nabire, Provinsi Papua Tengah
I

Elias Junior Lase 
Bulu tangkis putra
SMP Negeri Koperapoka
Mimika, Provinsi Papua Tengah
I

8
Sapprihra Elysia Saroinsong
Bulu tangkis putri
SMP Negeri Koperapoka
Mimika, Provinsi Papua Tengah
I

9
Khalila Aydian Adira Azalia
Pencak silas putri
SMP Negeri 11 Mimka
Mimika, Provinsi Papua Tengah
I

10
Felix Ubiyaga Muyapa
Karakte putra
SMP YPJ Kuala Kencana
Mimika, Provinsi Papua Tengah
I

Beberapa bulan yang lalu telah mengikuti perlombaan Karate yang diadakan di tingkat kabupaten dalam lomba dan  Felix mendapatkan penghargaan  peserta terbaik rengking 1 dari kabupaten mimika timika provinsi papua tengah.

 Anak itu sedang mengikuti beberapa perlombaan, perlombaan pertama yang ia mengikuti tingkat Kabupaten peserta lomba yang terbaik dan tidak lama lagi beberapa minggu kemudian ia akan menggikuti perlombaan tingkat provinsi dari Provinsi Papua Tengah yang akan diadakan di Jakarta akhir bulan Agustus 2024 tepatnya tanggal 19-26 Agustus 2024. 

Setiap proses pun demikian pula semuanya mulai dari hal-hal kecil ini. Nantinya, menjadi dampak positif untuk bagaimana cara mendidik anak kita maka disini saya pun terkesan bahwa saya sangat sedih karena banyak waktu emas yang dianggap biasa-biasa saja padahal didalamnya bisa diisi dengan berbagai sesuatu yang bisa bermanfaat bagi diri kita sendiri. Oleh karena itu, maka disini saya juga tuangkan sedikit pengalaman jalan ceritanya  waktu kecil dari dusun kampung dapat diliahat berikutnya.  Kisah Damianus mendidik Felix menjadi anak yang berprestasi adalah pelajaran yang  bisa kita ambil dan terapkan dalam mendidik anak atau adik kita.


Belajar Miliki Mental Tangguh, Kisah Johni Gipedi Nawipa

Johni Gipedi Nawipa lahir pada tanggal sabtu 06 juni 2003  di Dusun Kampung Itokatadi Distrik Agadide, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua kini jadi Provinsi Papua Tengah, saya merantau dari dusun kampung Sejak  2011 masuk sekolah kelas 2 Semester genap di SD YPPGI KAGOKADAGI Pasir Putih Distrik Ekadide. Saya sekolah itu tinggal bersama dengan keluarga di sekitaran selama saya sekolah itu pernah menjadi ketua OSIS di sekolah itu selama lebih kurang  enam tahun. Selesai dari SD YPPGI Kagokadagi Tahun 2015 lanjut lagi sekolah menenggah pertama SMP Negeri 1 Ekadide selama tiga tahun selesai dari sekolah itu tahun 2018 Merantau ke daerah orang pada tahun 2018 untuk melanjutkan sekolah menengah atas  kejuruan di Kota Mimika yang berada di Kota Timika, Provinsi Papua Tengah  dibawah Freeport Indonesia atau sering disebut Tembagapura, setelah aku tiba di kota timika dua hari full istrahat di rumahnya kakak, kemudian lusa harinya tanya kakak yang punya rumah dimana masih ada buka untuk  penerimaan mahasiswa baru Sekolah (PMBS) tingkat SMK/SMA. Ternyata kakak dia ini pernah mengajar juga di sekolah politeknik Amamapare yang berada di bagian Mimika Timur lebih khususnya di distrik mapurujaya wilayahnya terletak daratan antara pelabuhan pomako dan kota mimika, sempat kakak dia bilang sama saya, adik di sekolah itu tidak pungut biaya hanya tes jadi setelah tes lulus berarti untuk biaya pendidikan apapun, dari sekolah mereka akan membiyayai samapi lulus selama sekolah.

Esok harinya saya jalan ke sekolah itu ternyata di sekolah itu pendaftaran penerimaan mahasiswa baru sedang menerima dan sedikit waktu kita diskusi bersama petugas penerimaan mahasiswa baru sambil bertanya terkait untuk formulir, sempat mereka mengatakan juga demikian dari kata kaka, setelah mengisi biodata saya untuk registrasi adalah sepulu ribuh sekalian dengan langsung dengar pengumuman dari sekolah  untuk hari dan tanggal itu juga.

Sempat petugas penerimaan mahasiswa baru, mereka bilang ke saya bahwa minggu depan hari senin kalian sudah mulai tes jadi datang tepati waktu dan kami berikan para peserta yang akan mengikuti tes untuk mempersiapkan diri adalah atribut yang dibutuhkan selama tes berlangsung turut tiga hari maka nilainya akan ditampilkan papan pengajuan informasi di depan sekolah. Untuk dinyatakan lulus nilai maksimal 3,11 keatas, untuk dibawah 3,00 minimal tidak dinyatakan lulus.

Hari seninnya kami peserta penerimaan mahasiswa baru kembali berkumpul disekolah untuk mengikuti acara  tes berlangsung dari sekolah paling tiga hari berturut hari senin sampai hari rabu,  setelah selesai sebelum pulang para peserta mengikuti tes maka penggumuman berlangsung dari sekolah untuk mendengarkan hasil tes kalian dan mau melihat hasil tes kalian minggu depan hari senin kalian boleh datang di sekolah hasilnya kami  akan ditempel pada papan informasi depan kantor sekolah dan sekarang kalian boleh pulang ke rumah masing-masing.

Tiga hari kemudian hari seninya kami kembali  di sekolah untuk mau melihat kami punya hasil tes dari tiga hari kemarin, setelah tiba di sekolah sebelum lihat hasilnya di papan informasi maka sedikit waktu saya berdoa sendiri “ Oh Tuhan terima kasih pada kesempatan pada pagi hari ini kami semua bisa dapat berkumpul di halaman sekolah dengan keadan baik dan walafia karena itu semuanya kehendak dari Tuhan dan sebelum kami menuju depan papan informasi semoga saya ini dinyatakan lulus.

Mata ku, benar-benar serius menatap ke papan informasi dan lihat begini nama ku naik paling ujung nomor urut terakhir dinyatakan lulus puji Tuhan karena telah dinyatakan lulus seleksi.

Untuk saya berkesan dan berhadap kepada adik-adik ingin mau melanjutkan sekolah menengah atas kejuruan di sekolah SMK Amamapare Distrik Mapurujaya Timika untuk umum dan terbuka bagi anak-anak yang orang tuanya tidak mampu ekonominya boleh langsung ke sekolah atau langsung buka di website SMKS Politeknik Amamapre agar pihak sekolah membantu  menyediankan biaya dan untuk link pendaftaran bagi yang mendaftar sebagai mahasiwa baru silahkan japri di website melalui https://pat.ac.id/. online.

We Are The Future, Masa Depan Menanti Kita

Pemerintah hadir karena ada manusia untuk membangun daerahnya itu sendiri, tidak mungkin orang asing datang untuk membangun daerah anda, tujuan orang asing datang hanya untuk mencuri harta dan kekayaan  anda di daerah anda, entah itu kita adalah generasi penerus dan generasi emas jadi berfikir netral antara siapapun dan bersiaplah dari sekarang untuk memimpin besok di daerah di negeri sabang sampai merauke.

Kembali ke judul thema adalah “masa depan untuk kita” thema ini menunjukan ke siapa? ‘aa…aku bingun juga ini, menunjukan ke orang tua masa lalu kah, atau ke siapa? Hahaha tenang saja ada kesempatan untuk kita mengulas sama-sama ya,, generasi penerus pertanyaan judul diatas ini bersifat untuk menanyakan kepada kita dan ternyata pertanyaan ini di lemparkan forum bahwa mari kita berani ambil resiko setiap tugas dan tangung jawab kita selagi kami masih mudah jika tidak ber-resiko sekarang berarti siapa yang akan datang memikul setiap resiko kita :

Kita perlu melahirkan yang benar setiap proses yang ada di tengah jalan kita, bila tidak susah setiap proses yang kita jalani ini berarti begitu saja kita sebagai penonton setia tepuk tangan bagi kawan-kawan yang benar-benar berjuang mati-matian.

Karena masa depan itu juga yang akan menunggu generasi kini adalah anak-anak yang benar-benar berusaha mencapai cita-cita kini untuk masa depan.
Sekarang ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk mempersiapkan diri sebagai jiwa yang kokoh, bila tanpa di bersiapkan kini berarti sama saja waktu emas belajar pun akan terlewat begitu-begitu saja terus…kapan pun tidak ada namanya perubahan jiwa pemimpin.

Kita sebagai mahasiswa berarti tauhlah segala sesuatunya yang ada di depan mata kita. Dan bagaimana dibawah generasi kami agar dapat membentukkan karakter mereka menjadi lebih dewasa. Kita memanusiakan generasi muda agar mereka berikutnya juga bisa membangun kembali daerah sendiri sebagai pengganti.

Jadi kita perlu menjadi  guru bagi adik-adik kami agar harapan mereka juga  terwujud dengan baik. Itu tugas, tanggungjawab dan kewajiban sebagai  mahasiswa yang meneliti metode-metode yang kita ajarkan kepada adik-adik,  agar apa yang kita didik itu kita juga secara tidak langsung terdidik sendiri.

Lima poin diatas ini menjelaskan tentang “masa depan kita” jadi kita harus harus bekerja keras dan mati-matian diatas pekerjaan yang belum kita kerjakan dan belum kita selesaikan sekarang ini. Baik itu dalam dunia belajar maupun dalam dunia kerja apapun selagi masih bernapas karena ketika kita tidak bekerja dunia kerja berarti itu bukan manusia hidup yang ada tapi ibarat manusianya sudah mati secara knowledge di tanah.

Manusia mahkluk yang dapat lakukan berbagai hal dan mampu kerjakan dengan akal sehatnya. Namun, bayangkan ada dua perbedaan diantara Manusia dan Hewan tetapi hewan yang lebih pintar daripada manusia karena mengapa? hewan itu tidak bisa kalah dimana-mana dia tetap sebelum manusia tauh hewan yang diluang tauh terlebih dulu karena hewan itu punya jalan sendiri baik itu jalan besar maupun jalan sempit atau jalan baik maupun jalan kasar, dia mampu menyebrang juga kali sebesar mana pun dalam waktu singkat. Itu hanya sisi baku debat dengan antara Manusia dan Hewan untuk sisi ini kita bisa ambil contoh disini dari Hewan karena hewan itu lebih tinggi dari pada manusia, karena ia dapat melakukan hal yang manusia tak dapat kerjakan. Tetapi tetap manusia adalah mahkluk cipatan Tuhan yang sempurna.


Pimpin Diri Dulu Baru Pimpin Orang Lain

Memimpin diri sendiri adalah hal yang bukan gampang tetapi melawan dengan segala kemacetan yang sedang dihadapi oleh kaum muda  yang sedang menempuh dunia pendidikan dari tingkat asas sampai di perguruan tinggi untuk itu mari kita buka ruang untuk menghadapi zona pertama kemacetan yang membawah dengan segala rasa pahit itu. Contoh coba  kita kembali ketika  keluar dari daerah, merantau ke daerah orang, kita berangkat dari sebelumnya itu dengan rasa senyuman tetapi ketika tiba di daerah merantau kita belum tauh kondisi disini itu seperti apa? Kita dianggap bahwa biasa-biasa saja karena kondisinya kita belum terlalu kenal ketika kita bergabung dengan kawan-kawan di tempat rantau untuk mulai diskusi atau mengobrol dengan mereka, pendengaran mereka didengar tidak nyambung karena logatnya masih logat daerah.

 Adapula kutipan kesaksian dari saya, dituangkan disini bahwa sebelum saya berangkat dari daerah papua merantauh ke Jawa itu datang dengan jalannya kemacetan begitu banyak laba-laba berangkat dari Bandara Moses Kilangin Internasional Timika dari bandara mulai terbang sekitar pada pukul 3.00 Wib tepatnya sore menjalan malam. Dan saya berangkat dari sana saudara-saudara yang sedang kuliah di kota studi Jakarta juga tidak hubungi siapa-siapa-karena saya belum punya teman  di Jakarta.

Transit satu kali di Bandara Kota Makassar, sebelumnya saya belum tauh dong bilang transit itu seperti apa! Saya bingung kali setelah tiba di bandara Makassar begini ternyata saya kirain itu kami sudah tiba di Jakarta padahal itu hanya transit yang tadi mereka maksud dari situlah saya juga tauh dari pada saat kami mendarat di bandara makassar, kemudian kami keluar dari pesawat turun bandara sekitar pukul 19.00 wit tepatnya malam. 
saya kaget dan bingung waduh.... seharusnya saya ikut yang mana jalan  penumpang yang sana itu atau sebelah kanan ini sudah saya ikut yang di sebelah kiri dan saya cari saya punya Koper yang isinya barang, terus kami menuju ke ruangan barang-barang penumpang, satu Koper yang  hampir sama dengan saya punya Koper lagi karena sisi warna dan ukurannya sama saya angkat begini yang punya koper bilang ke saya begini adik itu kakak punya jadi tidak boleh ambil sembarangan, saya pun kaget, yang punya Koper bilang,  adik tujuan kemana makassar atau tujuan jakarta, tidak kaka, adik bingung sekali seharusnya transit tujuan Jakarta itu lewat pintu mana, kaka dia bilang adik seharusnya kalau mau ke Jakarta berarti bukan ikut disini tetapi ikut jalan yang disana, itu karena disana itu mereka tujuan ke Jakarta. Waduh kaget kali saya pun langsung menangis dari bandara kemudian saya langsung kesini jalan yang tadinya saya biarin ternyata tujuan kita sama untuk tujuan ke Jakarta. 
Sekitar pada pukul 14.00 wib tepatnya malam kami tiba Di Bandar Udara Internasional Soehkarno Hatta Tanggerang Banteng, keluar dari dalam pesawat di depan di luar bandara saya telpon sama kakak yang kerja bandara disitu kemudian dia bantu pesan gojek untuk antar ke tempat tujuan saya, dari situ sebelumnya dari bandara aku sudah hubungi melalui chat whatsApp kakak yang sedang menunggu ini kakak kampus kita lalu kakak bilang, nanti kakak kirim lokasi jadi  adik minta tolong bantu pesan Gojek, padahal sebelum jauh itu saya sudah bilang sama kakak yang kerja di bandara.

Naik gojek dari bandara ke tempat tujuan saya dalam waktu 30 menit dan harga gojek dua ratus sebenarnya tidak mencapai dua ratus tetapi seorang gojek juga sudah tauh anak ini baru datang jadi nanti kalau tambah pun dia tetap bayar, setelah antar sesuai lokasi, saya peluk dengan kaka laki-laki yang sedang menuggu saya, saya pikir juga kaka dia ini sebagai orang tua saya karena ini bukan daerah kami sendiri tetapi daerah merantau.

Satu minggu full saya tidur bangun bersama dengan [Asrama Kontrakkan Punyak Jaya Di Jl. Cianjur] Di Jakarta selatan. Terakhir harinya saya sempat cari-cari nomor hp kakak-kakak yang sedang berkuliah di Jakarta. Saya minta sama teman-teman papua begini ternyata Puji Tuhan saya mendapatkan satu nomor dari senior saya bernama Sadrak Nawipa, saya langsung telpon dalam hari itu dia langsung jemput di tempat tinggal saya di kontrakan disana.

Sementara barang yang saya bawa titip sama kaka dikontrakan lalu saya ikut kaka dikontrakan lalu dua malam bersama dengan kaka dia kemudian cari-cari kost dekat kampus universitas borobudur ternyata ada satu kamar kosong, besok harinya saya angkat barang-barang yang saya titip tempat sebelumnya.

Satu bulan full saya tinggal di kosan sendiri lalu kaka satu datang di kosan, pada saat itu adik kamu tidak boleh tinggal disini adik harus masuk asrama di kaka punya kamar di sore hari itu saya angkat barang-barang lalu pindah ke asrama sampai sekarang masih stay di Asrama Dogiyai [ASDO] di Jakarta  dan jadi milik satu kamar sendiri.

Jadi sebagai kesimpulan dari dari kisah dan cerita diatas kita bisa belajar dari orang lain bahwa kita sanggup memimpin dan berani melewati setiap rintangan dalan perjalanan hidup, maka kita akan membuktikan dan orang akan melihat bahwa kita bisa dan punya kapabilitas yang bagus.


Kesimpulan

Dari kisah -kisah diatas mengajarkan kita bahwa dalam mempersiapkan seorang insan yang siap bersaing sangat membutuhkan seorang guru dan pendidik yang realistis, dan disitu sisi kita juga harus menjadi orang muda yang mampu bertengkar secara akademik dikalangan masyarakat dan di dalam hidup kita dengan mental yang tangguh. Terimakasih.


Jakarta, Senin 12 Agustus 2024




Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3