Ilegal New York Agreement 1962, Kejamnya Halalkan Segala Cara untuk oligarki Kekuasaan
YAMENADITV - Sistem negara Kapitalis Imperialis Kolonialis Konspirasi politik Amerika Belanda dan Jakarta atas tanah Papua dan manusia Papua digelar , New York Agreement 1962 Ilegal, lantas orang Papua protes itu, kini 15 Agustus 2024 dan 16 Agustus 2024 kesekian kalinya bangsaku bersuara ketidakadilan itu namun lagi lagi dibungkam.
Ruang demokrasi tidak memihak kepada orang kecil di Indonesia khususnya lagi di Papua, faktanya sejarah yang keliru harus diluruskan, kebebasan berpendapat dijamin UU, Rasisme musuh bersama, pemilik tuan tanah harus dihormati dan banyak lagi. Itu semua negara menciderai UU yang telah ditetapkan olehnya sendiri.
Aku! Siang yang indah diberikan Sang Pencipta namun kebebasan ku di batasi. Aku termenung sejenak di kawasan Universitas Cenderawasih. Abepura Jayapura, (16/08) pukul 20.11 WP.
Dijalan aku merakan mengalami betapa kejamnya negara Hak ku dirampas milikku dicuri, Jalanku dihadang, suaraku dibungkam yang dimana bangsaku (Papua) peringati hari bersejarah itu.
Negara yang haus akan kekayaan alam Papua ini, Bangsaku ditindas, harkat dan martabat diinjaknya, Sejarahku dimanipulasi, kehormatanku tercemari.
Konspirasi Watak Kapitalis 1962 diberikan Otonomi khusus bentuk lembaga Pendidikan (Uncen). Itu awal dari kemanjaan negara untuk melakukan Praktek imperialisme di Papua tanpa dihormati orang Papua.
Istilah yang dilabelkan "Kamu belajar dulu untuk menjadi akan yang pintar, untuk membangun negerinya sendiri.
Sementara watak iblis yang menjelma sebagai orang tua asuh dia berangkat ke kebun saya untuk menggali SDA-ku untuk memperkaya negaranya sendiri atas nama pembangunan.
Iya atas nama pembangunan aku ditelanjangi dan diolok-olok disiksa diperkosa dibunuh. Itulah Kenyataan Anak Papua. Di West Papua.
An_Kegamepigu, Jayapura 16 Agustus 2024.
Belum ada Komentar
Posting Komentar