Sebby Sambom: Pesawat ditembak di Sinak, TPNPB OPM bertanggung jawab

Foto Bekas tembakan pada baling-baling pesawat Smart Aviation PK–SNH di Bandara Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (ist)

Puncak, PERS YAMENADI - Juru Bicara, Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sambom, menyatakan TPNPB melakukan serangan terhadap pesawat silip tepatnya di bandar udara Sinak kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Pada hari Senin (08/07) lalu.

Juru Bicara Komnas TPNPB OPM, Sebby Sambom mengatakan, pasukan TPNPB OPM dibawah pimpinan Jenderal Brigadir Militer Murid dan Panglima Kodap, Mayor Kalenak Murib bertanggung jawab atas penyerangan pesawat sipil, selama 2 jam terhitung pukul 12.00 sampai pukul 14.00 WP. 

"TPNPB OPM pesawat tersebut sedang melakukan pendropan pasukan dan logistik militer Indonesia (TNI) dari Nabire ke wilayah operasi TPNPB OPM di Sinak. Jika ada korban anggota TNI maupun pesawat rusak kami TPNPB OPM bertanggung jawab," kata Sebby Sambom kepada PERS YAMENADI, melalui rilis Pers. 

Pesawat silip tesebut mengenai balim balim, yang tengah menerbangkan menuju bandara Nabire Isayas Douw. Belum ada korban dalam aksi tersebut. 

Dikatakan Sebby Sambom, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mendesak kepada presiden Indonesia untuk segera membeli pesawat militer selama melakukan pengejaran terhadap pasukan TPNPB seluruh 36 Komando Daerah Pertahanan di seluruh tanah Papua. 

"Sebab, pendropan pasukan dan logistik militer dengan menggunakan pesawat sipil telah melanggar hukum humaniter internasional selama perang terjadi di Papua Barat," tegasnya. 

Menurutnya, Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mendesak kepada seluruh maskapai penerbangan sipil di seluruh wilayah Papua untuk segera melayani aktivitas militer indonesia selama perang belum dinyatakan selesai. 

"Jika ingin perang ini selesai, Pemerintah Indonesia segera melakukan perundingan Internasional dalam menyelesaikan akar persoalan konflik Politik di Papua yang mengakibatkan terjadi kontak senjata selama lebih dari 62 tahun," pungkasnya.

Pewarta : Derek Kobepa 

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3