Puisi Anak Papua "HARI INI"



Hari ini

Kau memandang kami

Dengan seekor matamu


Hari ini 

Kau mendengar suara kami 

Di jalanan cuci Revolusi 

tetapi begitu kau abaikan.


Hari ini 

kalian pura-pura tak melihat kami

Sementara polisi membubarkan kami

Yang jumlah begitu sedikit jumlahnya 


Hari ini

Kalian melihat polisi menangkap kami

Lalu, kali menonton begitu saja

Di seberang bangunan yang megah.


Hari ini

kalian melihat begitu saja 

Walaupun polisi menangkap

Nan memukul kami di atas dalmasnya


Hari ini

kalian telah melihat polisi menarik kami

Pada titik aksi lampu merah 

Di sudut-sudut pasar lama Sentani


Pada sepanjang jalan raya

Polisi terus memukul kami

Menggunakan semua atributnya

Hingga dalam kamar sel miliknya

Pun terus terjadi babak belur 


Hari ini

kalian tak melihat kami

Di Polres doyo Jayapura 

Yang begitu berlumur darah 


Terus saja mendapatkan Teror

Serta mendapatkan ancaman yang keras

Pada ruang yang penuh gelap


Kedinginan AC pun kami hadapi

Dalam ruangan khusus miliknya

namun kami menghadapi semuanya

Sebab perlawanan jalan revolusi adalah komitmen mutlak kami sebagai anak bangsa yang terjajah.


Hari ini

kalian menganggap kami seperti apa ? 

Apakah Seperti bintang? 

Ataukah dianggap kami anak-anak terlantar? 


Tidaklah !

Kami pun manusia 

seperti diri kalian manusia 


Hari ini

kalian yang tersebar 

di tanah besar tabi 

adalah orang tua kami 


Karena itu

Datanglah bersama kami 

mengajarkan seluruh rakyat tabi

Duduk satu meja Revolusi 

Dan dengan gigih memulai perjuangan dari tanah besar tabi yang tercinta


Hari ini

kalian jangan anggap biasa -biasa saja

sebab kehidupan orang Papua sangatlah sudah

Kita sedang di kuasai oleh serdadu

Atas nama pembangunan Nasional yang busuk


Marilah!!

Persatulah dalam juangan ini

 Melakukan revolusi dengan kesungguh hati, jiwa dan raga 

untuk bebas dari cengkraman kolonial Indonesia.


Wahai dengarlah...

orang tua ku yang tersebar di tanah tabi janganlah diam, bisu dan tuli

Atas semua penindasan 

yang kita hadapi ini 


Tetapi marilah

Kita persatu padu

Melakukan penjarahan ini

 karena penjajahan ini

tidak memandang golongan pejuang

maupun rakyat jelata

Namun kolonial Indonesia melihat

Bahwa orang Papua harus punah 

secara sistematis, terstruktur dan masife

hingga tanah air akan milik kolonial 

Seperti bangsa Aborgin di Australia.


Satukan barisan

Satukan tekad

Satukan perlawanan 

Menuju Revolusi demokratik Rakyat bangsa west Papua....


Salam Revolusi

Kita harus mengakhiri....!


Ruben Y .Wakla 

Puisi _matoa,7 Juni 2024

untuk pejuang -juang muda KNPB wilayah Sentani.

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3