BERSAKSI TENTANG KRISTUS SEBAGAI GAYA HIDUP PEMUDA

Penulis Adolof Yikobi Gobai, (doc/pri)

Nabire, Pers Yamenadi - Para rasul dalam kitab Kisah Para Rasul menjadikan bersaksi tentang Kristus sebagai gaya hidup mereka. Walaupun mengalami tantangan ataupun penganiayaan, para rasul tetap mentaati perintah Tuhan Yesus untuk bersaksi (Kis. 1: 8).Bersaksi bukan hanya sekedar berkata-kata tentang pertolongan Tuhan, tetapi menyampaikan tentang berita kesaksian yaitu Injil Yesus Kristus, bahkan hidup sesuai dengan teladan Kristus.

Pada umumnya pemuda memiliki gaya hidup yang cenderung instant, mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang ada di sekitarnya. Demikian juga dengan pemuda gereja. 

Keluarga maupun komunitas di mana dia berada turut mempengaruhi gaya hidupnya. Secara khusus perihal kerohanian seseorang sangat mempengaruhi gaya hidupnya.

 Karena itu seorang pemuda gereja atau pemuda Kristus harus memiliki gaya hidup yang berbeda dari dunia ini yaitu gaya hidup yang sesuai dengan standar Alkitab yaitu Firman Allah. Salah satunya adalah gaya hidup yang bersaksi tentang Kristus. 

Berkenaan dengan hal ini pemahaman seseorang mengenai bersaksi sangat berpengaruh pada penerapan hal tersebut dalam kehidupannya. Apakah pemahamannya mengenai bersaksi bersifat sempit atau secara luas. 

Pada umumnya pemuda gereja memahami bersaksi dalam arti sempit yaitu menyaksikan kebaikan Tuhan, pertolongan Tuhan dalam study, keluarga, keberhasilan yang diperoleh. 

Lebih dari itu pemahaman mengenai bersaksi harus dimengerti dalam arti yang luas yakni dalam arah bersaksi tentang Kristus. Pengalaman seseorang dengan Tuhan dalam arti perjumpaan seseorang secara pribadi dengan Tuhan memulihkan kehidupannya bahkan mendorong dia untuk menyaksikan itu bagi orang lain dengan tujuan orang lain mengalami hal yang sama. 

Tujuan bersaksi tentang Kristus supaya orang boleh mengenal Tuhan, percaya kepada Tuhan bahkan dapat juga menjadi saksi Kristus Ada tantangan ataupun hambatan yang dihadapi pada saat bersaksi tentang Kristus. Adapun hambatan yang dialami berasal dari dalam diri pribadi yang bersaksi maupun dari luar. 

Tantangan dari luar berkaitan dengan konteks masyarakat setempat, perbedaan suku, budaya dan agama yang mengarah pada perbedaan pemahaman atau konsep tentang keselamatan. Sedangkan tantangan dari dari pribadi yang bersaksi adalah adanya rasa takut, malu, tidak berani berkata-kata bahkan tidak siap untuk menghadapi resiko atau konsekuensi yang akan dialami termasuk menghadapi penganiayaan. 

Berkaitan dengan hal ini diperlukan hikmat Tuhan dan pertolongan Roh Kudus dalam menyampaikan berita kesaksian tentang Kristus dan karyaNya.

 Secara khusus pemuda gereja yang hidup dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk. Bersaksi tentang Kristus dapat dilakukan bukan hanya secara verbal tetapi juga non-verbal. Melalui perkataan dan perbuatan pemuda gereja yang berbeda dari gaya hidup dunia ini, bahkan menjadi berkat bagi banyak orang.

Pengalaman hidup bersama Tuhan dan anugerah keselamatan yang dianugerahkan kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus tidak dapat digantikan atau ditukar dengan apapun. 

Hal itu merupakan suatu kesukaan dan berita yang harus disampaikan kepada orang lain secara khusus orang yang belum percaya. Perbuatan Tuhan yang ajaib yang dialami orang percaya dapat diceritakan kepada orang lain sehingga orang tersebut dikuatkan iman percayanya. 

Tetapi dalam arti yang lebih luas berita tentang Kristus harus disampaikan kepada semua orang. Setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi saksi Kristus. 

Seorang saksi adalah seorang yang mengalami sendiri suatu peristiwa sehingga dapat menceritakan hal tersebut kepada orang lain. Demikian juga dengan seorang saksi Kristus harus memberitakan Injil tentang Yesus Kristus; memberitakan tentang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, dan barangsiapa yang percaya kepada-Nya mendapat pengampunan dosa dan memperoleh hidup yang kekal. 

Demikian juga dengan para pemuda dipanggil untuk menjadi saksi Kristus yaitu bersaksi tentang Kristus melalui kehidupan para pemuda dan menjadikan itu sebagai gaya hidup setiap hari.

Gaya hidup berarti pola perilaku yang sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang, dan hal ini sudah menjadi bagian dalam hidupnya. Para rasul dalam kitab Kisah Para Rasul menjadikan bersaksi tentang Kristus sebagai gaya hidup mereka. 

Walaupun mengalami tantangan ataupun penganiayaan, para rasul tetap mentaati perintah Tuhan Yesus untuk bersaksi (Kis. 1: 8).Bersaksi bukan hanya sekedar berkata-kata tentang pertolongan Tuhan, tetapi menyampaikan tentang berita kesaksian yaitu Injil Yesus Kristus, bahkan hidup sesuai dengan teladan Kristus. 

Pentingnya bagi orang percaya untuk menyatakan kesaksiannya melalui perkataan dan perbuatan sehingga orang yang belum percaya dapat mengenal Kristus melalui kehidupan orang percaya. 

Gereja perlu terus mendorong para pemuda untuk menggunakan dan memaksimalkan semua potensi yang ada pada mereka dalam arah yang benar yaitu terus dipakai untuk melayani Tuhan.  Bahkan  gereja perlu juga mendorong semua pemuda untuk terlibat dalam pelayanan gereja melalui program-program pelayanan yang dibuat oleh gereja. 

Tentunya masing-masing pemuda dilibatkan dalam bidangnya sesuai dengan apa yang dapat dikerjakannya. Bagi pemuda gereja, perlunya dibuat kelompok-kelompok kecil atau kelompok tumbuh bersama bagi para pemuda, sehingga dari situ para pemuda semakin bertumbuh di dalam Tuhan. 

Tentunya hal berdampak pada kerohanian yang semakin dewasa bukan hanya pada satu pribadi tetapi kepada semua pemuda. Selain itu pokok-pokok pengajaran tentang bersaksi dapat diajarkan kepada para pemuda. 

Mulai dari sikap pribadi yang bersaksi, landasan dari bersaksi tentang Kristus, bagaimana cara bersaksi, tujuan dari bersaksi dan gaya hidup seorang yang menjadi saksi Kristus. 

Dengan demikian hal ini dapat mendorong pemuda gereja untuk semakin giat bersaksi tentang Kristus dan menjadikannya sebagai gaya 
hidup.

Seorang saksi adalah seorang yang mengalami sendiri suatu peristiwa sehingga dapat menceritakan hal tersebut kepada orang lain. 

Demikian juga dengan seorang saksi Kristus harus memberitakan Injil tentang Yesus Kristus; memberitakan tentang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, dan barangsiapa yang percaya kepada-Nya mendapat pengampunan dosa dan memperoleh hidup yang kekal. 

Demikian juga dengan para pemuda dipanggil untuk menjadi saksi Kristus yaitu bersaksi tentang Kristus melalui kehidupan para pemuda dan menjadikan itu sebagai gaya hidup setiap hari. 

Gaya hidup berarti pola perilaku yang sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang, dan hal ini sudah menjadi bagian dalam hidupnya. 

Renungan Harian Kristen, ditulis oleh Gembala Adolof Yikobi Gobai, S.Th


Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3