Panitia Mubes ke II, BPP Dewan Adat Suku Mee (DASMEE) kabupaten Timika lantik, ini kata Kepala Suku

Pelantikan Panitia Mubes Ke II, Dewan Adat Suku Mee ( Dasme) kabupaten Timika, Minggu (23/06). (Doc : Melky Yogi Ugapigu)
Timika, PERSYAMENADI- Badan Pengurus Pusat Dewan Adat Suku Mee (BPP-DASME) Kabupaten Mimika, gelas pelantikan panitia musyawarah besar (MUBES DASME ) ke II, tepatnya di Gereja kingmi jemaat Parousia, jl Belibis, Timika Papua Tengah. Pada hari Minggu, (23/06/2024). 

Piet Nawipa, selaku Dewan Adat Suku Mee, mengatakan bersyukur kepada Tuhan, kita adalah manusia mee, sang khalik tempatkan kita di tanah papua.

"Kami suku di antaranya 250 suku bangsa di Papua adalah salah satunya suku mee mendiami di Wilayah adat Mee-Pago batas wilayah Makataka hingga Kegata berdomisili di kabupaten Timika," jelas Nawipa kepada Pers Yamenadi.

Dikatakan, Nawipa, Suku mee Kabupaten Timika, 54 organisasi ke marga yang ada sesuai dengan masing-masing kabupaten atau wilayah adat.

"Kita mengangkat jati diri kita yang sudah ada, saya itu orang mee, suku dan marga yang jelas sang pencipta tempatkan di negeri ini," katanya.

Sementara itu pelantikan panitia ini awali dengan ibadah, Pdt, Deserius Adii, mengutip tema " Tuhan mengawal setia bagi suku Mee,". 

"Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, Tuhan lah penjagamu, Tuhan lah naunganmu di sebelah tangan kananmu, Mazmur 121-1-2," kata Deserius Adii dalam khotbahnya. 

Lanjut, Dikatakan Adii, bentuk kepanitiaan untuk melaksanakan kegiatan luar biasa dalam kesukuan dewan adat suku mee di kabupaten Timika, Musyawarah besar MUBES yang ke II. 

"Kali ini kita akan mengukur kekuatan dalam hal suku mee, apa kelebihan suku mee, apa kelemahan suku mee, apa kekurangan suku mee , apa peluang peluang yang kita lakukan, selama ini kita jalan masing masing tidak pernah kita analisis SWOT," jelasnya.

Menurutnya, Mendasari semua Angaran Dasar Angaran Rumah Tangah (AD/ART) Peraturan Adat, Hukum Adat, besok kita rapikan dan ikuti untuk itulah yang BPP- Dasme merekomendasikan melaksanakan penyelengaraan kegiatan ini, mendasari kegiatan tersebut Yesaya 6:8.

"Kita disini banyak orang bapak ibu siapa yang melayani Masyarakat secara luas, tidak pandang denominasi dari KINGMI, GKII dan dari Katolik tetapi memiliki jiwa sosialis, jiwa kemanusiaan terhadap orang mee," ungkapnya. 

Pdt Deserius Adii, menambahkan, semua orang penting tetapi lebih khusus suku mee berdomisili di kabupaten Timika, Tuhan mau melihat kesedihan kita, mau membangun Solidaritas orang mee jiwa sosialis jiwa kemanusiaan.

"Karena, falsafah orang Mee bilang "Dimi Akauwai" Artinya berpikir semaksimal mungkin sebelum bertindak. Hal kita kelola sebab penting orang mee penting marga kita penting agar sama-sama saling support dalam persoalan apapun," pintanya. 

Tempat yang sama, Jimi Gobai, selaku Ketua panitia Mubes Dewan Adat Suku Mee, mengatakan, kegiatan ini membutuhkan dana, waktu dan tenaga guna sukseskan ini penting untuk saling mendukung. 

"Kita suku Mee punya segalanya karyawan Swasta, ASN, di Timika besar ini, mari kolektif dan konsisten untuk sukses Mubes Ke II ini, saling dukung itu yang lebih penting di wadah suku Mee besar ini," katanya. 

Guna sukseskan Mubes ini, Kata Gobai, mengatakan keluhannya dalam kegiatan yang dialami dalam tubuh panitia sering menangis tenaga kerja di lapangan. 

"Dalam waktu dekat semua seksi pertemuan kembali untuk kumpulkan program kerja dan akan putuskan waktu pelaksanaan Mubes dewan ada suku mee kabupaten Timika," pungkasnya. (*)

Pewarta : Yogi Melky Ugapigu

Editor : Derek Kobepa 

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3