Memahami Situasi Tanah Papua, IPMAPA se Jabodetabek gelar diskusi Panel

 

Memahami Situasi Tanah Papua, IPMAPA se Jabodetabek gelar diskusi Panel/Okto Gobai

Ikatan mahasiswa Papua IMAPA Se-Jadetabek Departemen Kajian dan strategis mengajak kita semua untuk panjatkan syukur atas Rahmat Allah pencipta Tanah dan Bangsa Papua. Waaaa……waaaa…….waaaaa…….

Sebagai mahasiswa Papua, kita memiliki tanggung jawab yang besar dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi tanah air kita. 

Melihat secara normatif, Sebagian harapan rakyat papua bertumpu pada kami mahasiswa. Dengan melihat harapan rakyat tersebut dan potensi yang dimiliki mahasiswa sebagai agen perubahan adalah, bukan sebuah hal yang utopis atau kayalan rakyat, Tetapi harapan itu nyata. Sehingga pandangan terhadap posisi mahasiswa ini, merupakan pandangan yang harus di buktikan dengan penuh kehormatan. 

Hal lain lagi yang menuntut kami mahasiswa untuk harus ada pada garis memperjuangkan hak hidup manusia papua, sesunggunya bertumpuh pada proses sejarah masuknya negara Indonesia di Papua. Mengapa tidak! Dari presentasi historis suda tergambar jelas, bahwa papua mengalami kelamnya nasip. Hal ini di lihat dari beberapa prefektif yaitu sejarah integrasi Papua, kesejahteraan rakyat papua yang mengalami kemiskinan di atas kekayaan alam yang berlimpah, keterpinggiran hak ekonomi untuk menjadi tuan di atas tanahnya sendiri yang terampas, dan penerapan pembangunan – pembangunan yang sangat militeristik dengan pola represifnya sehingga penyiksaan, pembunuhan, teror mental, pembantaian rakyat sipil yang tidak bersalah terus terjadi. 

Sunggu menyedihkan. Fakta-fakta kekerasan yang tercatat di benak pikiran orang papua. Waktu terus berputar, korban-korban rakyat sipil terus berjatuhan, aspirasi rakyat terus di sampaikan namun responya bukan sesuai aspirasi yang di sampaikan namun selalu di balas dengan senjata, diplomasi standar ganda. 

Masalah papua tidak bisa di selesaikan dengan masalah. Memutus mata rantai saja sulit apalagi mencabut akar persoalan.  Semua persoalan di papua, tidak bisa di kemas dengan maslah ekonomi / kesejahteraan, Hukum, keamanan dan politik NKRI Harga mati dan Papua merdeka harga mati, yang berujung pada korban-korban rakyat sipil dan sumber daya Alam.

Keprihatinan kami mahasiswa papua wilaya Se-Jadetabek terhadap berbagai kompleksitas persoalan yang terjadi di atas tanah Papua adalah mereduksi dan mengekploitasi hak-hak dasar, penghancuran identitas, penguasaan otoritas dan penghancuran nilai nilai kehidupan orang asli papua, yang dapat berakibat pada pemusnaan et nis secara rapi, sistematis dan bertahap/pelan tapi pasti. 

 

Indikator kopleksitas persoalan di atas tanah Papua adalah, tingginya pelanggaran HAM, eksploitasi dan perusakan lingkungan hidup oleh kegiatan korporasi, diskriminalisasi dan marginalisasi, dominasi pasar dan perekonomian oleh pihak luar ( migran ), control sosial lemah, buruknya mutu Pendidikan, angka kematian karena kurangnya pelanan Kesehatan dan duplikasi nilai nilai/ adat/budaya.

 

Indikator persoalan di atas, dapat kami sampaikan kenyataan yang hari ini terjadi di atas tanah papua sebagai berikut :

1.       Orang papua telah menjadi korban pelanggaran HAM melalui Pembunuhan, penculikan, tekanan, intimidasi, dan berbagai bentuk penindasan, pembungkaman kebebasan berekspresi.

2.       System Pendidikan yang diterapkan di atas tana papua, sangat buruk.

3.       Pembangunan yang di laksanakan oleh pemerintah tidak pernah melestarikan kekayaan budaya local, termasuk nilai-nilai budaya, pengetahuan dan klealihan tradisional.

4.       Pelumpuhan dan penghancuran sturuktur masyarakat adat papua.

5.       Sekolah yang di bangun di pelosok pelosok, tidak dilayani oleh guru-guru yang menjadi bidangnya melainkan apparat keamanan yang mengajar.

6.       Tenaga dan fasilitas medis tidak memadai pada akhinya banyak rakyat meninggal dunia.

7.       Pemerintah secara sadar menerapkan program keluarga berencana ( KB ) dan suntik injeksi terhadap pendudukpapua agar membatasi laju pertumbuhan orang asli papua.

8.       Dominasi jumlah penduduk dari luar papua melalui program program transmigrasi maupun non transmigrasi secara besar besaran dan menguasai pusat pusat setiap kota yang ada di atas tanah papua sehingga orang asli papua semakin minoritas.

Dengan menyadari kondisi seperti ini sehingga kami Ikatan Mahasiswa Papua Se-Jadetabek dalam momen diskusi dengan topik pembacaan situasi tannah papua secara umum ini, menuntut beberapa tuntutan sebagai berikut :

1.       Hentikan pendekatan kekerasan dan militeristik di tana papua 

2.       Mendukung BEM UI untuk melakukan infestigasi kasus” pelanggaran HAM dia atas tanah papua. 

3.       Negara segerah membuka ruang ruang demokrasi dan ruang ruang kritis 

4.       Hentikan pendropan militer yang sangat masif ke atas tana papua 

5.       Hentikan pendropan transmigrasi ke seluruh tanah papua 

6.       Mendukung aksi pencaker papua barat daya  untuk 100% orang asli papua. 

7.       Membuka akses jurnalis asing dang nasional yang independent untuk meliput kondisi papua 

8.       Mendukung rakyat muliama penolakan pembangunan makoren di Muliama (Wamena) 

9.       Penolakan Eksploitasi suber daya alam Blok Wabu dan di seluruh tanah papua.

10.   Negara segerah adili pelaku pelanggaran  HAM di seluruh tanah papua dan komnas HAM segerah melakukan opserfasi atas pelanggaran HAM di atas tanah papua.

11.   Hentikan semua Pencitraan dari TNI Polri dengan pembagian Bama kepada rakyat, mengajar di setiap sekola, dll.

12.   Hentikan Penyisiran terhadap Masyarakat di wilaya wilaya konflik.

Dalam penutup catatan hasil diskusi dan pernyataan sikap kami, sebagai mahasiswa Papua yang berdomisili di Se-Jadetabek, menegaskan komitmen kami terhadap perdamaian, keadilan, dan kemajuan di tanah air kami. Kami menyadari bahwa Papua dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks sehingga kami berdiri bersama rakyat dalam memperjuangkan hak-hak adat, keadilan sosial, dan kesejahteraan ekonomi. Kami menolak segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.  Jakarta 17 April 2024

 

Badan Pengurus

Ikatan Mahasiswa Papua ( Imapa ) Se-Jadetabek Departemen Kajian dan stategis

Tahun 2024

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3