Video Bupati Pegaf tenteng senjata api dan tajam beredar, Kapolres : Konfirmasi saja ke Bupati

 Bupati Pegaf tenteng senjata api dan tajam, diduga marah akibat Polisi dan Tentara diduga bekingi tambang emas ilegal - Jubi/KP

Jayapura , KAWASANPUBLIC.COM  – Bupati Pegunungan Arfak – Pegaf, Papua Barat, Yosias Saroy jadi viral lantaran pernyataan yang disampaikannya melalui video yang beredar di sosial media dan perpesanan instan seperti aplikasi WhatsApp dan Facebook.


Sembari menenteng parang panjang dan senjata api jenis serbu, Bupati mengingatkan semua pihak soal perizinan (tambang rakyat) yang diajukan ke Provinsi Papua Barat.


“Bupati Pegaf punya wilayah, Kepala Distrik saya juga kepala suku besar Hatam juga, tetapi tidak pernah ada koordinasi kepada saya, jadi saya minta mari semua orang hargai rekomendasi yang saya ajukan ke Provinsi,” ucap Yosias Saroy dalam video yang beredar.


Saroy mengatakan, Provinsi harus mengeluarkan peraturan daerah khusus tentang pertambangan rakyat di Kabupaten Pegunungan Arfak.


“Itu baru sah, supaya jangan polisi, tentara pakai barang begini (parang dan senjata api) untuk tekan saya punya masyarakat dengan harga,” kata Saroy.


Saroi mengatakan, akibat tambang emas masih ilegal maka pihaknya menuding polisi dan tentara jangan membekingi tambang tersebut dengan menggunakan senjata (api dan parang).


“Polisi pencuri, tentara pencuri, orang-orang Amber (pendatang) yang khusus cari emas di sini pencuri. Jadi mari kita bicara baik-baik supaya uang masuk ke kas Provinsi dan Kabupaten dan juga masyarakat. Ini barang (tambang emas) belum resmi, ingat itu,” katanya.


Kekecewaan Saroi ini diduga akibat masyarakat di Pegunungan Arfak tidak menikmati sama sekali adanya tambang emas di wilayah mereka. Hal ini terjadi diduga akibat banyak kejadian warganya ditakut-takuti oleh oknum aparat penegak hukum yang membekingi tambang emas ilegal tersebut.


Sementara, Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Isaac Hosio saat dikonfirmasi terpisah mengenai pernyataan Bupati Pegaf, meminta Jubi melakukan konfirmasi langsug ke Bupati.


“Kalau masalah video ini bisa langsung konfirmasi aja ke Bapak Bupati,” kata Hosio. (*)


Sumber : Jubi.id

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3