GERPEMA-KPSI Kabupaten Puncak : Desak Kepala RSUD dan Pemerintah Perbarui Fasilitas Ruma Sakit

Doc GERPENA-KPSI

PERNYATAAN SIKAP GERAKAN PEMUDA DAN MAHASISWA/I KABUPATEN PUNCAK SE-INDONESIA (GERPEMA-KPSI) 


MASALAH-MASALAH FAKTA YANG TERJADI RSUD ILAGA KAB. PUNCAK*

Gerakan Pemuda Dan Mahasiswa/I Kabupaten Puncak Se-Indonesia, (GERPEMA-KPSI) Melihat, mendengar, memahami kondisi di Kab. Puncak terutama di RSUD Ilaga dengan adanya Aksi dari Peduli Perubahan RSUD Ilaga Kab. Puncak Papua Tengah, merasa sangat sedih, terharu, memprihatinkan, mengkhawatirkan dan mendorong siapapun manusia baik Rakyat, Mahasiswa, Pemuda, Remaja, PNS, Buruh, Intelektual, Wira Swasta, Pedagang, Anak Sekolah, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Semua Unsur Peduli Kab. Puncak buka suara, buka mata, buka hati dan bergerak selamatkan kondisi kurang baik ini. 

Dari hasil pengumpulan Data dan fakta dari GERPEMA-KPSI setelah adanya Aksi tenaga kesehatan RSUD Ilaga dengan mengusung tema aksi ”Peduli Perubahan RSUD Ilaga” Kab. Puncak Papua Tengah menjadi agenda kajian GERPEMA-KPSI dan hasil kajian telah menunjukan bahwa apa yang telah sampaikan /kemukakan dari tenaga kesehatan RSUD Ilaga dengan adanya kondisi dan masalah yang dialami Tenaga Kesehatan dan Rakyat /Pasien merupakan sebuah kenyataan yang tidak bisa hindari karena terjadi dengan jelas dan terbuka diantaranya;

1. *Buruknya, Pencegahan dan pengendalian infeksi seperti:*

1) Tempat tidur pasien di ruang rawat inap yang tempat tidurnya sudah rusak karena terbuat dari kayu;

2) Ruang kebidanan yang sudah bocor atapnya sehingga masuk hujan apabila hujan;

3) Ruang laboratorium yang jauh dibawa standar pemeriksaan laboratorium yang juga sangat tidak lengkap;

4) Sistem kelistrikan di rumah sakit yang bermasalah seperti lampu-lampu didalam ruangan semua gelap, hal ini menyulitkan perawat kesulitan melakukan tindakan medis seperti memperbaiki cairan infus yang lepas dll, dan untuk membantu pencahayaan sering kami mengunakan senter di HP tenaga medis;

5) Sistem sanitasi yang sangat buruk di RSUD Ilaga;

6) Pengelolaan limbah medis dan non medis yang sangat buruk /tidak ditangani dengan baik dan;

7) Peralatan medis dan non medis yang sangat kurang di RSUD Ilaga Kab. Puncak Papua Tengah.

2. *Obat-obatan yang kosong dari tahun 2023 sampai sekarang, hal ini Gerakan Pemuda Dan Mahasiswa/I Kabupaten Puncak Se-Indonesia, (GERPEMA-KPSI) merasa sedih, dan terharu karena dengan kondisi ini, tenaga medis di lapangan hanya bisa memberikan pelayanan apa adanya (yang tidak seharusnya). Ini kondisi memang sangat kurang baik dan berbahaya buat Hak Hidup Orang /seluruh masyarakat di Kab. Puncak. Padahal Dengan adanya OTSUS, dan sumber-sumber dana lainnya seperti APBN, APBD/PAD dan lainnya, seharusnya disediakan dan atur sebaik mungkin untuk mengurus rakyat /orang, faktanya justru tidak terjadi maka semua pihak terutama kami GERPEMA-KPSI mempertanyakan dana-dana tersebut kemana, dan dibagaimanakan karena tidak jelas masuk-keluar dan pengelolaannya;*

3. *Kab. Puncak, ada Pemerintahan, ada Dinas Kesehatan, ada RSUD Ilaga namun faktanya dibuktikan jarang sekali mengurus kesehatan masyarakat dengan baik dan benar demi keselamatan nyawa orang maka kami GERPEMA-KPSI anggap kondisi kesehatan di Kab. Puncak tidak sedang baik-baik saja /buruk. Walaupun kondisi begitu mengerikan tapi Tenaga medis RSUD Ilaga sebagai pahlawan dan pertahanan kesehatan masyarakat Kab. Puncak terpaksa melayani dengan apa adanya;*

4. *Dari hasil informasi lapangan bahwa, ada kejadian dimana pasien dengan kejang-kejang datang ke UDG RSUD Ilaga. Dan Tenaga Kesehatan terutama Dokter menangani pasien tersebut dengan apa adanya namun fasilitas dan obat-obatan tidak lengkap bahkan tidak ada serta alat-alat bantu yang buruk, tidak lengkap juga kurang akhirnya pasien tersebut meninggal dunia. Ini terdengar mengerikan, menyakitkan, menyedihkan dan mempertanyakan dimana tanggungjawab seorang medis terutama pimpinan /direktur dalam mengurusnya;*

5. *Masalah Kesejahteraan NAKES yang tidak diperhatikan dengan baik dan benar oleh Pimpinan RSUD Ilaga dan Hak-Hak Tenaga Kesehatan RSUD Ilaga dipotong dengan alasan yang tidak jelas. Ini menjadi persoalan serius yang harus dan segera selesaikan oleh direktur RSUD Ilaga karena bila kesejahteraan tenaga medis tidak diurus dengan baik maka kesehatan, ekonomi, keluarga dan semua kebutuhan tenaga medis tidak bisa tercukupi, terlengkapi dan terpenuhi, kalau semua ini tidak terjadi maka akan berdampak pada pelayanan kesehatan masyarakat yang tidak efektif, efisien, fokus serta tidak terlayani dengan baik;*

6. *Dari informasi lapangan RSUD Ilaga bahwa, Tenaga Kesehatan (Tim NAKES) mengalami jalan buntuh dalam menangani kondisi RSUD Ilaga. Karena pihak yang berhubungnya seperti Dinas Kesehatan dan Pemerintah sukar turun tangan bantu, justru berdiam diri di tempat, apatis, malas tau;*

7. *Pemimpin /Direktur RSUD Ilaga terduga dikelilingi dirinya dengan orang-orang loyalis yang justru membuat banyak masalah di RSUD Ilaga dan Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak, sehingga unsur loyalitas dan patronase lebih kental, lebih berlaku dan menonjol dari pada meritrokrasi dan kerja-kerja yang baik dan benar di RSUD Ilaga yang mengakibatkan perbaikan dan perubahan pelayanan kesehatan di RSUD Ilaga susah terwujud;*

8. *Diduga, Tenaga Kesehatan Putra/Putri Asli Daerah Kab. Puncak Yang Selalu Berbicara Benar, Terbuka, Kritis, Keras Karena Mutu Pelayanan Di Rsud Ilaga Yang Buruk, Ingin Dikeluarkan Dari Rsud Ilaga Oleh Pihak-Pihak Yang Tidak Mau Urus Kondisi Kesehatan Buruk Di Ilaga Dan Laporan Ini Sudah Masuk Laporan Ke Pj Bupati Kab. Puncak Dan Pj Bupati Sendiri Memberitahukan Laporan /Persoalan Tersebut Ke Dinas Kesehatan Kab. Ilaga. (point ini WAJIB dan HARUS diperhatikan oleh kami semua baik GERPEMA-KPSI, Rakyat, Mahasiswa, Pemuda, Remaja, PNS, Buruh, Intelektual, Wira Swasta, Pedagang, Anak Sekolah, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Tokoh Agama, Tokoh Adat di dalam dan diluar Kab. Puncak untuk SEGARA EVALUASI).*


*PERNYATAAN SIKAP*

Dengan adanya fakta atau kondisi nyata yang terjadi di RSUD Ilaga diatas maka kami Gerakan Pemuda Dan Mahasiswa/I Kabupaten Puncak Se-Indonesia, (GERPEMA-KPSI) menyatakan sikap:

1. *Kami meminta kepada Direktur RSUD Ilaga untuk segera memperhatikan mutu dan manajemen pelayanan kesehatan di RSUD Ilaga dengan baik dan benar untuk pembangunan Kab. Puncak, sebab Kesehatan adalah Hak Asasi Manusia (HAM). Karena dengan pelayanan yang buruk ini, tanpa disadari telah melanggar HAM yang ada di Kab. Puncak Papua Tengah;*

2. *Kami meminta kepada Direktur RSUD Ilaga dan seluruh jajaranya untuk segera evaluasi dalam pengelolahan RSUD Ilaga dan memperbaiki komunikasi organisasi di RSUD Ilaga, serta membuka ruang untuk menyampaikan pendapat Tim NAKES RSUD Ilaga Kab. Puncak Papua Tengah;*

3. *Kami menolak gaya dan model kepemimpinan dalam pelayanan kesehatan yang otoriter, egois dan tidak demokratis yang mengakibatkan pelayanan kesehatan kurang berjalan baik sesuai harapan dan tenaga medis mengalami kekerasan psikologis serta dipotong hak-hak dengan tidak jelas alasan;*

4. *Kami meminta Ibu PJ Gubernur Papua Tengah dan Kepala Dinas Kesehatan Prov. Papua Tengah segera turun intervensi dalam menangani kondisi pelayanan yang dianggap kurang baik di RSUD Ilaga Kab. Puncak Papua Tengah.*

*PERNYATAAN SIKAP KAMI INI DIBUAT, UNTUK SEGERA DITINDAKLANJUTI OLEH PIMPINAN DAERAH KAB. PUNCAK YAKNI PJ BUPATI KAB. PUNCAK, DINAS KESEHATAN KAB. PUNCAK, RSUD ILAGA KAB. PUNCAK. WA...WA...WA...!!!*

_Papua Tengah, 13 Februari 2024_

_ttd_

*Gerakan Pemuda Dan Mahasiswa/I Kabupaten Puncak Se-Indonesia (GERPEMA-KPSI)*

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 2

Ads Post 3