Opini
MARAK - NYA POTENSI EKOSISTEM DI INDONESIA
Ilustrasi/ oleh Jimi Kogopa |
Oleh : Jimi K
Jayapura, Alurpapua -- Nusantara Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang mendunia, tidak sebanding dengan nusantara-nusantara lain.
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang berbentuk kepulauan. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak potensi sumber daya alam. Sumber daya alam biotik maupun sumber daya alam abiotik ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan negara. Diantara potensi sumber daya alam Indonesia yang dapat diperbaharui maupun yang tak terbaharukan adalah hutan, laut, udara, tanah dan hasil tambang.
Beragam kekayaan alam yang dimiliki negara Indonesia, baik itu berupa sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun tidak. Beberapa kekayaan alam Indonesia diantaranya : Tambang emas kualitas terbaik, Tambang batu bara, Cadangan gas alam, Hutan hujan tropis yang terbentang luas, Kekayaan bawah lautan, Kesuburan tanah, Hasil tanaman, Fauna yang langka, dll.
Tidak ada makhluk yang dapat bertahan hidup sendiri, melainkan perlu berinteraksi dengan organisme lain. Ragam potensi yang ada di seluruh belahan bumi dapat di manfaat kan untuk memenuhi kebutuhan dan aktifitas hidup.
Pemanfaatan potensi alam Indonesia secara berlebihan oleh manusia dapat merusak serta menghancurkan alam. Selama 14 tahun terakhir, laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai 2.000.000.000 hektar per tahun mengakibatkan kerugian sekitar Rp 83 milyar per hari atau Rp 30,3 triliun pertahun. Kerusakan hutan juga terjadi karena kebakaran. Asap hitam yang timbul dapat mengurangi kenyamanan, keindahan, serta kesehatan makhluk.
Kerusakan ekosistem karang akan meningkatkan laju abrasi pantai, mengurangi kemampuan menahan gelombang laut dan merusak biota lainnya. Peristiwa lain seperti tsunami di Aceh 26 Desember 2004, peningkatan aktivitas Gunung Merapi di Jawa Tengah pertengahan 2006, semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo (Jawa Timur) Juni 2006, serta bencana alam lain nya menambah panjang catatan kerusakan ekosistem.
Masyarakat yang bersifat modern, konsumtif, serta boros cenderung akan mempercepat laju, berkurangnya sumber daya dan menambah banyak nya sampah di alam. Akumulasi limbah dan sampah dapat menurunkan mutu lingkungan sehingga mengurangi kemampuan alam untuk menopang kehidupan organisme.
Oleh karena itu, perbaikan serta pelestarian alam Indonesia di laksanakan, dengan cara membentuk komunitas seperti organisasi pencinta alam Indonesia entah itu dari pihak masyarakat, pelajar, instansi, dll. Keberhasilan program tersebut itu maka kenyamanan / potensi kekayaan alam semakin indah dan pesona. Pelestarian Ekosistem Indonesia bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan menjadi kewajiban kita bersama sebagai pengelola alam / konsumtif alam.
Penulis : Adalah Mahasiswa yang sedang mengeyam di Uncen fakultas ilmu matematika dan ilmu pengetahuan alam
Previous article
Next article
This Is The Oldest Page
Belum ada Komentar
Posting Komentar